23 Pemilik UMKM yang Lolos Seleksi Gebyar Kurasi UMKM Bank Indonesia Provinsi Gorontalo 2021. Foto coolturnesia

Coolturnesia - Setelah melalui dua tahapan seleksi, administrasi dan presentasi/wawancara, sebanyak 23 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari seluruh Provinsi Gorontalo dinyatakan lolos seleksi, dan menjadi UMKM binaan Bank Indonesia Gorontalo. Mereka terdiri dari satu UMKM Fashion, tiga UMKM kerajinan, dan selebihnya UMKM olahan pangan.

Hasil seleksi yang dilakukan para juri yang berkompeten dari gorontalo, tingkat nasional bahkan dari luar negeri itu, diumumkan di hadapan para peserta kurasi yang lolos tahap pertama. Pengumuman dilakukan di aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Rabu 10/03. Satu persatu nama UMKM yang lolos Gebyar Kurasi Bank Indonesia 2021 disebutkan. Pemilik UMKM yang disebutkan namanya diminta berdiri dari tempat duduknya. Tepuk tangan dan sorak-sorai pun mewarnai pengumuman tersebut.

Manager Analis Fungsi Pengembangan UMKM Keuangan Inklusif Syariah (FPUKIS) KPw Bank Indonesia Gorontalo mengungkapkan, tujuan dari kurasi yang dilakukan Bank Indonesia Gorontalo itu adalah, untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi perekonomian lokal. Karena UMKM dinilai sebagai salah satu pilar ekonomi yang selalu bisa bertahan di tengah krisis. Pada ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dan warga di sekitarnya.

"Di tengah situasi dan kondisi perekonomian saat ini, kita perlu menaikkan status UMKM menjadi level yang lebih tinggi lagi. kita harus memilih umkm yang benar-benar siap onboarding. Ke depanya mereka akan terus dikembangkan dari sisi kelembagaan, akses ke pembiayaan, digitalisasi, dan koordinasi ekspor," terang Rifki Ismail.

"Sehingga UMKM itu dapat mandiri dan menjadi champion di dearahnya, dan merangkul elemen-elemen masyarakat lainnya serta menggerakkan ekonomi daerah," imbuhnya.

Meski telah dinyatakan lolos kurasi dan menjadi binaan Bank Indonesia, Rifki berpesan agar para pelaku UMKM tidak cepat berpuas diri. Kerena menurutnya, persaingan bagi UMKM di pasar nasional maupun internasional sangat ketat. Sehingga untuk dapat memenangkan persaingan itu, pelaku UMKM dituntut untuk terus melakukan inovasi, dan berkolaborasi dengan pihak lain.

Menjadi salah satu UMKM yang lolos kurasi, Irawaty Farid Malik, pemilik UMKM Griya Abon Ikan d'Lira, mengaku bersyukur dan siap menerima tantangan selanjutnya, untuk meningkatkan level UMKM miliknya. Hal senada diungkapkan pemilik UMKM Gebram Kinamang. Elisabet Mariana berharap setelah mendapatkan pendampingan dari Bank Indonesia, produk-produknya bisa lebih baik dan mampu lebih bersaing di pasar nasional maupun internasional.-as
 

0 Comments

Leave A Comment