Kepala KPw Bank Indonesia Gorontalo Budi Widihartanto bersama jajaran dan perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo Menghadiri Partisipasi dan Edukasi Publik QRIS, Rabi 10/03. Foto coolturnesia

Coolturnesia - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo bersinergi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo mengadakan Partisipasi Edukasi Publik (PEP) secara hybrid (daring dan luring). PEP dilaksanakan dengan menggandeng komunitas Pasar Liluwo, sebagai pilot project pasar tradisional yang mengimplementasikan Quick Respon Code Indonesia Standard (QRIS). Rabu 10/03.

Kegiatan itu dihadiri 25 pedagang pasar tradisional dan 45 pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan Gebyar Kurasi UMKM Provinsi Gorontalo 2021, serta ratusan peserta daring dari kalangan pedagang pasar lainnya, dan masyarakat Kota Gorontalo.

Tahun 2021, Bank Indonesia akan berfokus pada implementasi QRIS ke berbagai lapisan masyarakat. Dengan tujuan meningkatkan pemahaman terhadap QRIS, dan juga meningkatkan gairah penggunaannya dari segi Supply dan Demand pelaku ekonomi di Provinsi Gorontalo. Sasaran peserta untuk kegiatan ini adalah Pasar Tradisional dan UMKM, dengan harapan dapat mewujudkan ekosistem digital, khususnya pembayaran nontunai di Gorontalo.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto berpesan, para peserta yang ikut dalam PEP, dapat memahami penggunaan QRIS.

“Kami berharap para hadirin yang ada di kegiatan ini bisa memahami dan langsung mengimplementasikan QRIS di usahanya,” pesan Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo itu.

“Dengan menggunakan QRIS, transaksi pembayaran dapat dilakakukan secara CEpat, MUrah, MUdah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH),” tegas Budi Widihartanto.

0 Comments

Leave A Comment