Kiri ke kanan: Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo Refli Katili, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo Budi Widihartanto, Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Kepala Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw Bank Indonesia Gorontalo Akmaluddin Suangkupon.

Coolturnesia - Meningkatkan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Gorontalo menjadi UMKM digital, Bankable dan Readiness ekspor, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan bagi para pelaku UMKM binaannya.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo kembali berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo dan menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada 50 UMKM.

Pelatihan yang dilakukan secara daring dengan para pemateri itu, dilaksanakan di Aula Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo selama lima hari dari 22-26 Februari 2021.

Pengetahun tentang bagaimana mempersiapkan UMKM menembus pasar ekspor, diberikan oleh narasumber yang merupakan pengajar, sekaligus praktisi ekspor yang telah berpengalaman. Seperti bagaimana memperkenalkan produk UMKM di pasar internasional. Mencari dan mengindentifikasi calon pembeli dari luar negeri, serta bagimana mempersiapkan perijinan dan berbagai dokumen ekspor yang dibutuhkan. Termasuk menentukan berapa harga ekspor sebuah produk UMKM.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo Refli Katili mengakui, UMKM di Gorontalo memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing, bahkan lebih kreatif dan bagus, dibandingkan dengan UMKM di daerah lain. 

Refli Katili menjelaskan, kapasitas UMKM harus terus didorong menembus pasar ekspor. Krisis ekonomi di tengah pandemi covid-19 ini merupakan tantangan yang harus dihadapi para pelaku UMKM. Dengan menembus pasar ekspor akan menambah semangat para pelaku UMKM untuk lebih produktif. Sehingga mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Selain itu, masih menurut Refli, untuk menembus pasar ekspor pelaku UMKM di Gorontalo harus bisa berkolaborasi satu dengan lainnya.

"Ketika bicara ekspor kita butuh mitra. Ketika bicara ekspor kita butuh konsistensi. Tidak hanya satu kali kirim selesai. Tetapi bagaimana pelaku UMKM bisa memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk," terang Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif Provinsi Gorontalo itu.

"Jangan seperti hanya satu kali peletakan batu pertama dan sekaligus terakhir. Hanya satu kali ekspor selesai, tetapi bisa terus berkesinambungan," pungkas Refli Katili.-as

0 Comments

Leave A Comment