Peserta Upacara pembukaan Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo

Caoolturnesia - Gorontalo -  Kemeriahan luar biasa menyelimuti Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, saat ribuan anggota Pramuka dari seluruh Indonesia berkumpul untuk mengikuti Pembukaan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2025, Senin (3/11/2025).

Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, berlangsung megah dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

Sorotan utama datang dari tarian kolosal spektakuler bertajuk Peran Saka Nusantara Bersatu, yang dibawakan oleh 200 pelajar dari 18 sekolah di Kabupaten Gorontalo. Alunan musik tradisional berpadu dengan lagu-lagu khas daerah, seperti Peran Saka, Hulondalo Lipuu, hingga Tabola Bale, menciptakan suasana penuh semangat dan kebanggaan.

Dari tribun kehormatan, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Ketua Kwarnas Budi Waseso tampak menikmati setiap momen pertunjukan yang menggambarkan kekayaan budaya dan semangat persaudaraan antar daerah.

Tak hanya megah, pembukaan Peran Saka 2025 juga menyentuh hati para peserta. Dea, kontingen dari Bali, mengaku terkesima oleh penyambutan tuan rumah yang begitu hangat dan berwarna.“Pembukaannya benar-benar luar biasa! Dari alat musik tradisional sampai tarian dan semangat adik-adik penggalang, semuanya keren banget,” ujarnya penuh kagum.
Sementara itu, Istara, rekan satu kontingen, mengatakan dirinya tak menyangka Gorontalo punya pesona budaya seindah itu.“Pas lagu Tabola Bale diputar, rasanya merinding! Baru hari pertama saja sudah semeriah ini, semoga sampai akhir tetap seru,” katanya antusias.

Pesan yang sama datang dari Wulan Agustina, peserta dari Nusa Tenggara Barat (NTB), yang mengaku akan membawa kenangan indah dari tanah Hulondalo.“Pembukaannya spektakuler, sambutannya luar biasa hangat. Kami merasa seperti di rumah sendiri. Pokoknya, next time harus banget ke Gorontalo lagi!” ungkapnya dengan senyum lebar.
Pembukaan Peran Saka Nasional 2025 bukan sekadar acara seremonial—tetapi perayaan budaya, kebersamaan, dan semangat Pramuka yang sesungguhnya.
Gorontalo, dengan keramahan dan pesonanya, sukses menorehkan kesan yang akan sulit dilupakan.“Peran Saka 2025 bukan hanya tentang Pramuka, tapi tentang bagaimana Gorontalo membuat Indonesia jatuh cinta.”

0 Comments

Leave A Comment