Coolturnesia – Bone Bolango – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama dengan Kantor Perwakilan (KPw)Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mencanangkan Danau Perintis sebagai salah satu destinasi halal daerah pada peresmian Zona Kawasan Halal, Aman dan Sehat (KHAS) dan Kawasan Kuliner Non Tunai di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa (4/11).
“Hal ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan menjadikan Gorontalo sebagai pusat wisata ramah muslim di kawasan timur Indonesia,” kata dia.
Ia menekankan bahwa konsep halal tidak hanya berkaitan dengan produk makanan, tetapi juga menyangkut kehalalan ekosistem secara menyeluruh, mulai dari kebersihan lingkungan, proses pelayanan, hingga interaksi sosial yang mencerminkan nilai-nilai islami.
Dalam sambutannya, dia juga menyoroti potensi besar Bone Bolango yang memiliki beragam destinasi wisata unggulan seperti taman bawa laut Olele, Hiu Paus Botubarani, Museum dan Makam Pahlawan Nasional Nani Wartabone, Hutan Pinus Bulango Timur, serta kawasan Bendungan Bulango Ulu yang akan segera rampung.
“Kita bisa bayangkan jika seluruh kawasan ini berkembang, maka perputaran ekonomi masyarakat akan meningkat pesar,” ungkap Gusnar.
Selain mengusung konsep halal, kata dia kawasan kuliner di Danau Perintis juga mulai menerapkan sistem transaksi non tunai sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi ekonomi daerah.
“Semoga Danau Perintis menjadi pelopor destinasi wisata halal di Gorontalo, membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi kebanggan daerah kita,” pungkas dia.
Peresmian Zona KHAS dan Kawasan Kuliner Non Tunai ini menjadi simbol sinergi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, KDEKS, dan Bank Indonesia dalam mendorong kemajuan ekonomi syariah serta memperkuat posisi Gorontalo sebagai destinasi wisata ramah muslim di Indonesia.
Dorong Ekonomi Lokal, Sofyan Puhi Ajak Kontingen Peran Saka Nasional Belanja UMKM Gorontalo