Suasana Rapat Pimpinan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Coolturnesia - Gorontalo – Mengawali tugasnya sebagai Bupati Gorontalo, setelah selama dua pekan terakhir mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah, Sofyan Puhi, didampingi Wakil Bupati Gorontalo, Tonny S. Junus, memimpin rapat pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Rapat pimpinan perdana itu, membahas tentang pelaksanaan program dan kegiatan yang didanai oleh APBD Tahun 2025. Rapim dilaksanakan di Rang Madani, Kantor Bupati Gorontalo, Limboto. Senin, 3 Maret 2025.

Dalam arahannya, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menegaskan, bahwa rapat pimpinan merupakan langkah awal dalam mewujudkan tiga agenda besar pemerintahan, yakni Restorasi Pemerintahan Daerah, Restorasi Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Restorasi Kebijakan Daerah. Ia menekankan, bahwa visi dan misi kepala daerah yang telah dicanangkan, harus diterjemahkan dalam kebijakan konkret di setiap OPD, agar program berjalan efektif dan sesuai dengan rencana.

“Visi dan misi bukan sekadar dokumen, tetapi harus menjadi pedoman bagi OPD dalam menjalankan program yang terukur dan dievaluasi secara berkala, terutama dalam percepatan program 99 hari kerja,” ujar Sofyan Puhi.

Selain membahas pelaksanaan APBD 2025, Bupati juga menyoroti sejumlah isu strategis yang memerlukan perhatian serius. Salah satunya adalah pengelolaan Pentadio Resort yang dinilai kurang optimal dalam mendukung sektor pariwisata daerah. Ia menekankan perlunya langkah konkret untuk meningkatkan daya tarik dan pengelolaan kawasan wisata tersebut, agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pentadio resort itu aset. Kalau kita tidak jaga dengan baik, siapa lagi penjaganya. Yang kedua aset ini harus menjadi salah satu sumber PAD,” terang Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi.

Permasalahan sampah di Ibu Kota Kabupaten Gorontalo juga menjadi sorotan dalam rapim tersebut. Bupati menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam menangani permasalahan sampah, agar menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ia meminta OPD terkait untuk segera menyusun strategi dan langkah efektif dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.

Selain itu, fasilitas rumah dinas camat yang belum dimanfaatkan secara maksimal, juga menjadi perhatian. Bupati menekankan, bahwa aset daerah harus dioptimalkan penggunaannya, agar dapat mendukung kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.

“Fasilitas itu (Rumah Dinas Camat) diberikan oleh negara, maka harus digunakan. Tidak amanah namanya. Hal itu adalah kebangaan, kalau tidak camat, tidak mungkin tinggal di situ,” tegas Sofyan terkait pemanfaatan rumah dinas camat.

Rapat pimpinan tersebut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah, Mohamad Trizal Entengo, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, serta para Camat se-Kabupaten Gorontalo.

Setelah Rapim, Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo itu, melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo. Sidak itu bertujuan untuk memastikan kesiapan jajaran pemerintah dalam menjalankan program-program prioritas, serta mengevaluasi langsung kinerja OPD dalam implementasi kebijakan yang telah ditetapkan.(*)

0 Comments

Leave A Comment