Coolturnesia - Gorontalo - Sensasi rasa geli, saat ular sanca merayap di pundak bahkan kepala diakui oleh para pengunjung. Meski tidak terlalu besar, tapi cuku menguji nyali bagi orang yang tidak pernah berinteraksi sebelumnya. Ada rasa takut dan khawatir yang tergambar jelas pada ekspresi wajah mereka, meski didampingi oleh pawangnya.
Seperti ekspresi takut dan geli yang ditunjukkan presenter program acara TV Merajut Gorontalo, yang berkesempatan berinteraksi dengan ular sanca tersebut. Saat itu tim Merajut Gorontalo tengah membuat produksi di Rumah Alam Dunggala.
Interaksi dengan ular sanca berbagai ukuran tersebut, menjadi salah satu pertunjukan unggulan Taman Satwa Rumah Alam Dunggala, salah satu objek wisata alam lengkap dengan kebun binatang mini satu-satunya di Provinsi Gorontalo saat ini, yang terletak di Desa Dunggala, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
“Di sini tidak ada hewan-hewan yang masih liar dan membahayakan pengunjung,” aku pemilik objek wisata Rumah Alam Dunggala, Romi Pakaya.
“Binatangnya jinak-jinak,” imbuhnya.
Ada juga pengunjung yang sejatinya takut dengan ular, tetapi karena rasa penasaran dan keinginan tahunan merasakan berinteraksi dengan ular, harus rela membiarkan ular sanca itu merayap di bahu dan kepalanya. Tidak jarang diwarnai dengan teriakan ketakutan. Tidak sedikit dari pengunjung yang mengaku baru pertama kali berinteraksi dengan ular.
Meski awalnya merasa takut, namun banyak dari pengunjung yang kemudian merasa nyaman dirayapi ular sanca. Namun ada juga yang tetap takut dan mengaku kapok berinteraksi dengan ular, meskipun jinak dan aman.
Di Taman Satwa Rumah Alam Dunggala itu, terdapat berbagai ragam jenis satwa yang oleh sebagian besar Masyarakat Gorontalo hanya bisa ditonton di televisi. Seperti ular sanca, iguana, kucing bengal, landak mini, musang, bahkan buaya.(*as)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah