Coolturnesia - Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pohuwato UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo, hadirkan karya seni dari Narapidana dalam kegiatan pameran Hulonthalo Art & Craft (HACF) 2023. Pangeran dilaksanakan di Grand Palace Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo.
Pameran ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah dan Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Fery Utiarahman mengatakan, karya seni hasil narapidana Lapas Pohuwato adalah contoh nyata dari bakat dan potensi kreatif, yang muncul di balik tembok-tembok penjara.
"Para narapidana ini dengan gigih mengembangkan keahlian mereka dalam seni, menghasilkan berbagai jenis karya yang memukau," kata Fery.
Ia menjelaskan pameran Hulonthalo Art & Craft itu bertujuan salah satunya, memberikan wadah bagi narapidana Lapas Pohuwato, untuk mengekspresikan diri melalui seni, sekaligus mempromosikan rehabilitasi dan re-integrasi mereka ke dalam masyarakat.
"Karya-karya yang dipamerkan mencakup lukisan, kerajinan tangan berbahan dasar turunan kelapa, dan karya seni lainnya yang menggambarkan beragam tema dan cerita," jelas Fery.
Tak hanya itu, para pengunjung dapat melihat secara langsung dan membeli karya seni itu. Hasil penjualan itu akan membantu mendukung program rehabilitasi dan sebagian lainnya disetorkan ke kas negara sebagai PNBP.
Sementara itu, Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wahyu Nurhayanto mengungkapkan, pameran seni ituvtidak hanya menjadi sarana bagi narapidana untuk mengembangkan bakat mereka, tetapi juga menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengapresiasi karya seni yang luar biasa tersebut.
"Ini adalah contoh nyata bagaimana seni dapat memberikan harapan, inspirasi, dan peluang untuk perubahan positif di dalam kehidupan narapidana, dan ini adalah bukti bahwa bakat dapat berkembang di tempat yang tidak terduga dan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup mereka," ungkap Wahyu.(rls)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah