Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Berfoto Bersama dengan Ketua Dekranasda, Deputi Kantor Perwakilan BI Gorontalo, dan Para Narasumber.

Coolturnesia – Gorontalo – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, membuka Capacity Building, yang diikuti Usaha Mikro Kecil dan Mengah (UMKM) binaannya. Kegiatan yang membahas Manajemen Organisasi dan Public Speaking, Pembukuan sederhana serta Pencatatan Keuangan Melalui SIAPIK itu, digelar selama 3 hari dari 12 s.d. 14 Juni 2024.

Dian mengungkapkan, pelatihan itu sebagai upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo. Pasalnya, menurutnya harus diakui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo masih lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional, dan relatif lebih rendah dibandingkan daerah lain di Sulawesi.

“Tetapi kita punya rasa optimisme dan keyakinan, bahwa dengan gerakan bersama dan kekompakan kita, UMKM Gorontalo bisa menjadi salah satu tulang punggung kebangkitan ekonomi di Provinsi Gorontalo,” ujar Dian Nugraha dengan penuh optimis. Rabu (12-06-24).

Sebagai salah satu soko guru perekonomian, UMKM memiliki arti yang sangat penting. Karena itu perlu dilakukan penguatan-penguatan atau pelatihan, baik itu dalam segi manajemen, keuangan, serta efektifitas produksi.

“Keberhasilan UMKM sangat tergantung dengan kemampuan manajemen dan pengelolaan keuangan yang baik,” ungkap Dian Nugraha.

Dia menyakini, para pemilik UMKM peserta telah banyak menerima berbagai pelatihan dari instansi lain. Dian berharap, setiap ilmu yang diterima itu, tentu saja memberikan tambahan wawasan yang baik untuk menjalankan usaha, terlebih UMKM berpredikat salah satu tulang punggung ekonomi.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo, Djoewiati Kentjana Soebrata, yang hadir langsung dalam pelatihan itu mengapresiasi apa yang dilakukan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI). Di mana KPwBI Provinsi Gorontalo menurutnya, telah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM dan IKM di Provinsi Gorontalo.

“Saya sangat mengapresiasi para pelaku dan mitra UMKM dan IKM yang telah menopang perekonomian nasional kita,” ujar Djoewita.

Dia menerangkan, para pelaku UMKM sebagai bagian integral dari masyarakat, mempunyai peran strategis dalam membantu pemerintah untuk memperluas kesempatan berusaha, bekerja dan pemerataan pembangunan di pedesaan, serta melestarikan dan mengembangkan produk-produk UMKM. Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo itu menyadari, dalam melaksanakan perannya, para pelaku UMKM masih menghadapi berbagai kendala dan tantangan, seperti lemahnya kemampuan pengrajin mengakses peluang pasar, serta mengelola usaha.

“UMKM dan IKM kita harus terus naik kelas, modern, go digital, dan harus menguasai pasar lokal,” pesan Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo itu.

Djoewiati Kentjana Soebrata berharap, pelatihan yang digelar BI itu, dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh UMKM dan IKM Gorontalo untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan produknya, dan meningkatkan kapasitas diri serta meningkatkan efektifitas produksinya.

Di ujung sambutan, Djoewita mengajak para hadirin untuk bersinergi dan berkolaborasi, senantiasa meningkatkan produk-produk UMKM dan IKM di Provinsi Gorontalo. Sehingga mampu dapat lebih memberikan kontribusi terhadap pencapaian masyarakat yang mandiri.(*)

0 Comments

Leave A Comment