Foto: Idrus Gobel

Kabupaten Gorontalo - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memperkenalkan budidaya nilam melalui workshop optimalisasi budidaya nilam di Desa Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

Koordinator Desa Handipan H Ali di Gorontalo, Sabtu mengatakan, melalui inovasi, edukasi dan pemberdayaan petani menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan tanaman nilam sebagai potensi pertanian baru yang bernilai ekonomi tinggi. 

"Selama ini, masyarakat Desa Pulubala dikenal sebagai wilayah yang mengandalkan potensi pertanian jagung dan belum mengenal nilam," kata dia. 

Kata dia, nilai memiliki prospek besar sebagai bahan baku minyak atsiri yang banyak dibutuhkan di industri kosmetik, parfum hingga dibidang farmasi. 

Ia berharap, melalui kegiatan mayarakat dapat memulai mencoba menanam nilam dari skla kecil, sehingga nantinya dapat berkembang menjadi sumber penghasilan alternatif. 

Sunarty Suly Eraku sebagai pemateri dalam Workshop tersebut di Gorontalo menjelaskan terkait pemanfaatan lahan pertanian sebagai agrowisata, agar warga tidak hanya mendapatkan penghasilan dari budidaya tanaman nilam, tatapi juga memperoleh pendapatan tambahan melalui sektor pariwisata. 

"Konsep agrowisata dapat berupa konsep tumpang sari, yaitu menanam lebih dari satu tanaman di satu lahan pertanian. Misalnya nilam dan pepaya, konsep agrowisata ini memberikan daya tarik lebih bagi wisatawan," kata dia. 

Ia menambahkan, pihaknya akan mendorong peningkatan potensi pertanian desa Pulubala melalui kerja sama antara pihak kampus dan pemerintah desa. 

0 Comments

Leave A Comment