Coolturnesia - Gorontalo - Praktik politik uang (Money Politik) disadari sebagai tantangan utama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hal itu ditegaskan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat memberikan sambutan pada pelantikan dan pengambilan sumpah Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Gorontalo, di Kota Gorontalo. Minggu pagi (26-05-24).
Nelson menilai, politik uang seakan-akan membeli suara para pemilih, yang notabene merupakan pengguna hak pilih yang memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya, tanpa diintervensi siapapun dan dari manapun. Praktik itu dinilai Bupati Gorontalo itu telah sangat merajalela. Karena itu menurutnya, saat ini bagaimana penyelenggara Pilkada Serentak dapat mencegahnya dengan baik.
“Money politik itu, menurut saya adalah memperkosa hak konstitusi setiap orang. Itu juga memperkosa martabat manusia, otak dan hatinya,” tegas Nelson Pomalingo.
Lanjut Nelson, salah satu parameter kualitas pelaksanaan Pilkada serentak adalah mencegah praktik-praktik politik uang di tengah masyarakat. Menurutnya tidak sekadar partisipasi, tidak sekadar proses dan akhir pilkada serentak 2024.
“Keberhasilan mengatasi permasalah terbesar bagi bangsa Indonesia (dalam Pilkada Serentak 2024, red) adalah mengatasi masalah praktik politik uang,” terang Nelson Pomalingo.
Dia berharap, praktik politik uang dalam pemilihan kepala daerah serentak dapat dicegah dengan baik. Sehingga hajatan demokrasi itu melahirkan kepala daerah yang dipilih rakyat, dan memiliki kualitas serta bermartabat.
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah