Coolturnesia - Daya beli petani pada Juni 2021 meningkat. Hal itu tergambar dari data Nilai Tukar Petani (NTP) yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, NTP Gorontalo Juni 2021 senilai 102,76, lebih tinggi dibandingkan Mei lalu senilai 102,55. Naik 0,20%.
Meningkatnya NTP itu dipengaruhi oleh perbandingan indeks harga yang diterima petani (it) dengan indeks harga yang dibayarkan petani (ib). pada Juni 2021, meski keduanya mengalami penurunan, namun indeks harga yang diterima petani masih lebih tinggi dari pada harga yang dibayarkan petani.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, mengungkapkan, Nilai Tukar Petani Juni 2021, membawa kabar gembira tersendiri. Selain menggambarkan peningkatan daya beli petani, NTP Juni 2021 merupakan NTP bulanan tertinggi selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data, tahun-tahun sebelumnya NTP Gorontalo pada bulan Juni selalu lebih rendah dibanding Mei. Namun Juni 2021 NTP Gorontalo naik signifikant.
"Faktor-faktornya secara perhitungan dia merupakan perbandingan indeks yang dibayar dan diterima petani. Jika yang dibayar otomatis mengalami penuruan bearti ada kestabilan harga yang dikonsumsi. Sehingga daya belinya (petani, red) naik. Intinya daya beli mereka naik dikarenakan harga terkedali," terang Hanif, begitu sapaan Kepala BPS Provinsi Gorontalo tersebut.
"Hal itu sangat relevan sebenarnya dengan pengendalian harga. Ketika inflasi rendah, harga-harga stabil, maka sangat membantu petani dalam peningkatan kesejahteraan mereka. Sukur-sukur komoditi (harga, red) tidak turun. Jika komoditi tidak turun maka yang diterima akan naik. Daya belinya pun akan luar biasa," imbuhnya.
Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, Nilai Tukar Petani (NTP) Gorontalo berada di urutan ke empat setelah Sulawesi barat (120,06), Sulawesi Utara (108,09), dan Maluku Utara (103,90). NTP Gorontalo juga masih sedikit di bawah NTP Nasional (103,59).-as
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah