Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Coolturnesia – Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo memberikan perhatian khusus penanganan banjir yang merendam sejumlah kecamatan di wilayahnya. Perhatian itu diwujudkan dengan mendirikan beberapa central pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi korban banjir. Pusat pelayanan yang di maksud seperti, pusat evakuasi, dapur umum, layanan kesehatan dan beberapa pusat layanan lainnya.

Hal itu ditekankan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di ruang Madani lantai II Kantor Bupati Gorontalo. Kamis pagi, (11-07-24).

Tak hanya itu, Nelson berharap semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan identifikasi kerusakan yang disebabkan banjir maupun longsor, di wilayah kecamatan maupun tingkat desa.

"Dibuatkan peta dan identifikasi lokasi banjir maupun longsor,” tegas Nelson.

Nelson meminta pelayanan evakuasi masyarakat dampak banjir di pesisir Danau Limboto, harus maksimal.

"Central evakuasi Kecamatan Tilango, Telaga, Telaga Jaya, Limboto dan Batudaa, dan lain difokuskan menangani evakuasi," imbuhnya.

Dia mengatakan, alternatif lokasi layanan evakuasi pun bisa menggunakan fasilitas sekolah maupun kantor-kantor desa yang memungkinkan. Bahkan, untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, Kebijakan ditempuh untuk meliburkan anak-anak sekolah.

"Seluruh sekolah kita liburkan beberapa hari ke depan. Bukan sekedar sekolah terdampak, tapi semua," ungkapnya.

Terkait infrastruktur yang rusak akibat banjir, Nelson meminta segera diidentifikasi dan segera dibuat perencanaan perbaikan.

"Segera dimasukan, jangan menunggu tahun depan, jika dimungkinkan ada anggaran, segera kita lakukan (perbaiki), lainnya kalau dapat di anggaran perubahan," pintanya.

Sekali lagi, Bupati Gorontalo itu mengingatkan dalam rapat tersebut, bencana banjir tak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Sosial maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, melainkan tanggung jawab semua OPD di lingkungan pemerintahannya.  Dia meminta, khusus bagi OPD, agar membantu dan mengumpul bantuan, yang akan disalurkan kepada masyarakat, serta semua OPD memberikan bantuan langsung.

Sementara itu terkait pusat layanan dapur umum, hendaknya membuat standarisasi makanan yang berkualitas bagi para korban banjir. Sehingga mesti dalam kondisi darurat, korban banjir masih dapat menikmati bantuan makanan yang baik dan bergizi.

"Bencana banjir tanggung jawab bersama, semua camat harus kolaborasi dengan Puskesmas untuk turun menangani korban banjir," tandasnya.(*)

0 Comments

Leave A Comment