Coolturnesia - Gorontalo - Perekonomian Gorontalo 2021 tumbuh positif. Hal ini membuktikan bahwa perekenomian Gorontalo pasca pandemi covid-19 terus membaik. Mengingat pada awal pandemi covid-19, perekonomian Gorontalo terkoreksi dan turun begitu tajam. Tepatnya pada tahun 2020 Pertumbuhan ekonomi Gorontalo waktu itu, minus 0,02 persen. Dengan kata lain tumbuh negatif dari sebelumnya 6,40 persen.
Di lihat dari periode tahunan, perekonomi Gorontalo triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,26 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran, serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,16 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 13,57 persen.
Sementara itu triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,17 persen. Kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 13,48 persen menjadi sektor dengan Pertumbuhan tertinggi. Sedangkan dari sisi pengeluaran didukung oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 27,88 persen.
??Perekonomian Gorontalo 2021 didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Mereka berkontribusi sebesar 38,92 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, dengan kontribusi sebesar 61,80 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, dibandingkan dengan 2020, Perekonomian Gorontalo 2021 tumbuh sebesar 2,41 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Jasa Keuangan dan Asuransi, sebesar 8,97 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 10,97 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2021 sebesar 2,41 persen. Angka ini diperoleh dari akumulasi seluruh triwulan dari I sampai IV yang ada di tahun 2021, dibandingkan dengan tahun 2020," jelas Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo.
"Sementara itu PDRB yang terbentuk selama 2021 sebesar Rp43,896,37 milyar atas dasar harga berlaku, dan Rp29,109,96 milyar atas dasar harga konstan," imbuh Hanif.
Dia menambahkan meski tubuh positif, namun perekonomian Gorontalo lebih rendah dari perkembangan ekonomi nasional. Di mana nilainya mencapai 3,69 persen. Sementara itu dibandingkan dengan provinsi lain di Sulawesi, pertumbuhan ekonomi Gorontalo masih paling rendah.-as
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah