Coolturnesia - Gorontalo – Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo menggelar pelatihan untuk para pengelola objek wisata. Mengangkat tema “Keamanan dan Keselamatan di Daya Tarik Wisata”, kegiatan tersebut di laksanakan di salah satu hotel di bilangan Limboto. Senin, 11 November 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, 11-13 November 2024. Peserta pelatihan berjumlah 40 orang, yang terdiri dari, pengelola Daya Tarik WIsata (DTW) 33 orang, pengelola desa wisata 2 orang, pengelola desa wisata nusantara 1 Orang, POKDARWIS 2 orang, dan Tim Kreatif 2 Orang. Pelatihan yang dibuka Pjs. Bupati Gorontalo, Syukri Botutihe itu, merupakan salah satu upaya menarik minat para wisatawan untuk datang ke objek wisata yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Pada Kesempatan itu Pjs. Bupati Gorontalo, Syukri Botutihe, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya pelatihan bagi para pengelola wisata itu. Syukri Botutihe menekankan pentingnya sektor pariwisata sebagai salah satu sumber utama perputaran ekonomi di Kabupaten Gorontalo.
“Daerah kita membutuhkan perputaran ekonomi dari semua aspek, dan salah satu sektor yang dapat menunjang perekonomian di Kabupaten Gorontalo adalah pariwisata. Oleh sebab itu, pengelolaan sumber-sumber ekonomi, terutama pariwisata, sangat penting, termasuk dari aspek keamanan dan keselamatan objek wisatanya,” ujar Syukri.
Dia menambahkan, bahwa meskipun daya tarik wisata suatu tempat baik, jika tidak aman, wisatawan akan enggan berkunjung.
“Kalau tidak aman, orang pasti tidak akan datang, biar bagus tempatnya. Orang akan cari yang nyaman, aman, dan selamat. Oleh karena itu, saya, atas nama Pemerintah Daerah, sangat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini,” tegasnya.
Syukri Botutihe berharap, pelatihan tersebut dapat memberikan pembekalan yang bermanfaat bagi para pengelola, sehingga mereka lebih siap dalam mengelola wisata, serta mampu menangani situasi darurat yang mungkin terjadi di lapangan.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan menambah kemampuan mereka dalam mengelola objek wisata. Dengan pembekalan ini, mereka akan lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tutupnya.(*)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah