Ilustrasi Online Travel Agent (Kemenpar)

Coolturnesia - Laju pertumbuhan teknologi beberapa tahun belakangan ini memberikan dampak cukup besar bagi kehidupan. Tak terkecuali dunia usaha agen perjalanan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomoni Kreatif Wisnhutama Kusubandio mengatakan, era digital menjadi tantangan yang berat bagi travel agent secara umum.

Hal inilah yang menjadi alasan Kemenparekraf mendorong para pelaku industri pariwisata untuk memiliki platform digital.

Wishnutama menjelaskan bagaimana teknologi dan media digital memberi cara baru dalam rutinitas dan kehidupan yang akan menjadi "New Normal". 

Terlebih, gaya hidup, mencari informasi, memperbandingkan antar produk, memesan paket wisata, dan berbagi informasi kini telah dilakukan secara digital.

“Pandemi ini akan membawa kita pada kondisi "New Normal". Termasuk pertemuan yang kita lakukan saat ini. Kita ditunjukkan bagaimana teknologi dan media digital membawa kita pada rutinitas dan cara hidup yang baru," ujarnya saat Bincang Bisnis secara daring bersama ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) Sabtu, (2/5).

Menurutnya ini yang akan segera dialami dalam industri pariwisata Indonesia, namun meskipun berbagai macam teknologi yang digunakan seperti virtual reality (VR) sangat canggih, tidak akan bisa menggantikan pengalaman ketika berkunjung langsung ke destinasi wisata.

Platform digital diyakini sangat dibutuhkan dalam ekosistem pariwisata yang mempertemukan buyer dan seller dimana semua travel agent, akomodasi, atraksi dikumpulkan untuk bertransaksi, terlebih dalam mempersiapkan lonjakan wisatawan pascapandemi COVID-19.

Sumber: Rilis Kemenpar
 

0 Comments

Leave A Comment