Coolturnesia - Gorontalo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku (Sulutgomalut), menggelar rapat koordinasi Daerah, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Provinsi Gorontalo 2024. Kegiatan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Gorontalo. Kamis, 12 September 2024.
Kepala OJK Sulutgomalut, Robert H.P. Sianipar, mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut memberikan wadah bagi pemerintah daerah dan lembaga keuangan, untuk membicarakan, merumuskan dan melaksanakan program-program untuk meningkatkan ekonomi di masing-masing daerah.
“Keberhasilan TPAKD ini ditunjukkan melalui implementasi program kerja yang berjalan,” ungkap Robert.
Kepala OJK Sulutgomalut itu mengatakan, dari laporan program kerja tujuh TPAKD di Gorontalo, 70% merupakan rencana kerja yang masuk kategori optimalisasi produk dan layanan keuangan. Seperti merencanakan bagaimana skim-skim kredit bagi masyarakat dapat memberantas rentenir, dan peningkatan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Di samping itu, Robert menyatakan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Gorontalo. Hal tersebut diungkapkannya usai menggelar rapat koordinasi TPAKD, yang dihadiri oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten-Kota, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, perbankan dan instansi lainnya di Gorontalo.
"TPAKD ini forum koordinasi bersama, Bagaimana Kita melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi, yang pada gilirannya dapat mendorong ekonomi daerah," Kata Robert Sianipar.
Pada kegiatan itu, OJK menghadirkan salah satu perusahaan yang mengolah komoditas unggulan Gorontalo, yaitu jagung.
"Ini bisa dilakukan, supaya bisa memberikan peningkatan kesejahteraan ke para petani kita. Ini penting, jadi upaya-upaya penyelarasan evaluasi program, supaya manfaatnya lebih dirasakan," terangnya.
Menurut Robert, lembaga jasa keuangan siap melakukan pembiayaan, dan menanti peran pemerintah melakukan edukasi pendampingan ke masyarakat, agar bisa meningkatkan kapasitas produksi atau menghasilkan produk lain yang lebih bernilai ekonomis.
"Tentunya bisa meningkatkan upaya-upaya pemberantasan kemiskinan masyarakat dengan memperoleh gambaran ekonomi, kemudian peran partisipasi lembaga jasa keuangan untuk membiayai," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan program pembiayaan dari perbankan, bagi para pelaku usaha di Gorontalo.
Rapat koordinasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Analis Senior Akses Keuangan OJK,Biena Herlambang, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, serta perwakilan dari PT. Seger Agro Nusantara Site Pulubala.(*as)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah