Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana.

Coolturnesia – Gorontalo – Sesuai dengan era digital saat ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo, senantiasa mendorong penerapan digitalisasi. Wujud nyatanya adalah penerapan pembayaran digital menggunakan Quick Respon Code Indonesia Standard (QRIS). Hal tersebut tercermin dari meningkatnya perluasan akseptasi QRIS di Provinsi Gorontalo.

Sampai akhir 2024 tercatat, jumlah merchant QRIS di provinsi ke-33 di Indonesia itu mencapai 124.515 buah. Jumlah itu meningkat sebesar 14,12% dibanding 2023. Sementara itu dilihat dari volume transaksi dengan QRIS, pada 2024 jumlahnya meningkat signifikan, sebesar 240,35% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

“Peningkatan akseptasi QRIS selama 2024 merupakan hasil kolaborasi dan sinergi Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dengan seluruh mitra kerja, melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi,” terang Kepala Kantor BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana.

Digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Gorontalo tumbuh sangat menggembirakan. Pasalnya, implementasi QRIS di Gorontalo menunjukkan pencapaian yang luar biasa. Pada 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berhasil melampaui target jumlah volume trasaksi maupun pengguna baru QRIS. Di mana volume transaksi QRIS mencapai 6,84 juta atau meningkat 360% dari target awal 1,89 juta. Sedangkan pengguna baru QRIS mencapai 22.999 pengguna (102%), melampaui target 22.505 pengguna.

Memasuki 2025, perluasan akseptasi pembayaran digital menggunakan QRIS diakui Bambang akan terus ditingkatkan. Sehingga pembayaran secara digital itu menjadi lebih Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (CEMUMUAH), guna mendukung aktivitas perekonomian di Provinsi Gorontalo.(*as)

0 Comments

Leave A Comment