Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo Tengah Belajar Membaca Huruf Arab. Foto Humas.

Coolturnesia – Gorontalo – Bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo, dibimbing cara melafalkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar. Rabu (14/12).

Bertempat di Masjid Saud Al-Anazi Lapas Perempuan Gorontalo, bimbingan dan pembelajaran tersebut, diikuti dengan penuh antusias 37 (tiga puluh tujuh) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kali ini bimbingan sekaligus pembelajaran difokuskan pada pengucapan huruf hijaiyah atau makhorijul huruf. Makhorijul huruf sendiri secara istilah adalah tempat keluarnya huruf hijaiyyah. Di tempat ini, suara dari suatu lafaz berhenti.

“Hal ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar,” ungkap Fatmawati Bobihoe, selaku Penyuluh Agama.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tempat keluarnya huruf dapat dibagi menjadi lima yaitu tenggorokan atau halq, mulut atau lisan, antara dua bibir atau syafatain, rongga atau jauf dan hidung atau khoisyum.

Dalam kesempatan yang sama, Kalapas Perempuan Kelas III Gorontalo, Meita Eriza, mengatakan, kegiatan itu penting untuk diikuti. Agar para WBP dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan benar, sehingga tidak menimbulkan perbedaan arti atau makna dari surat yang dilafalkan.

“kegiatan ini untuk memberikan pengenalan dan menambah pengetahuan bagi para warga binaan akan huruf arab, dan cara membaca Al-Quran dengan baik serta benar. Selain itu mengisi waktu masa pidana dengan hal-hal positif juga berpahala,” jelas Meita.

"Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan positif selama mereka menjalani masa pidananya di Lapas serta dapat dilanjutkan setelah bebas nanti" tambahnya.(*as/rls)

0 Comments

Leave A Comment