Foto Bersama.

Coolturnesia - Gorontalo - Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, membuka Capacity Building Pengelolaan Kelembagaan UMKM, bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah binaan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.

Kegiatan tersebut merupakan upaya Bank Indonesia untuk lebih mendorong UMKM binaan memiliki tata kelola kelembagaan yang baik, sehingga produk-produknya dapat bersaing di pasar lokal, nasional maupun internasional. Dian mengakui, bahwa saat ini produk-produk UMKM dari Gorontalo sudah mampu bersaing di pasaran, bahkan telah banyak diminati konsumen dari berbagai daerah di luar Gorontalo dan internasional.

“Untuk tetap eksi di dunia UMKM bukanlah perkara yang mudah, memerlukan perjuangan yang tidak pernah kendor dan keseriusan. Produk-produk kita, baik itu olahan pangan, fesyen, dan kerajinan, tentu akan terus bersaing dengan produk-produk dari luar Provinsi Gorontalo, terlebih membrandingnya agar lebih dikenal masyarakat,” terang Dian.

Kepala Kantor Bank Indonesia Gorontalo itu mengungkapkan, UMKM di Gorontalo menyumbang pertumbuhan ekonomi Gorontalo triwulan III - 2024, sebesar 3,98 persen. Angka yang menurutnya cukup membanggakan.

“Kami sangat mengapresiasi para pejuang UMKM, klaster dan pondok pesantren yang telah berkontribusi baik dalam rangka pertumbuhan ekonomi, maupun pengendalian inflasi di Gorontalo,” ujar Dian.

Dalam Capacity Building Pengelolaan Kelembagaan UMKM tersebut, Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menghadirkan narasumber pendiri sekaligus CEO Koperasi Eptilu dari Garut, Jawa Barat, Faizal Fahreza. Dia diminta untuk menceritakan pengalaman, kisah sukses, serta tantangan yang dihadapi dalam merintis koperasi hingga saat ini, menjadi koperasi yang telah mengantongi berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional. Jalannya diskusi dipandu oleh Deputi Bank Indonesia Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro.(*)

0 Comments

Leave A Comment