Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo, Prasaja Arifiyanto.

Coolturnesia – Gorontalo – sebagai salah satu kota Indeks Harga Konsumen (IHK), fluktuasi harga kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gorontalo dicatat. Hal itu selanjutnya menjadi salah satu komponen pembentuk angka inflasi di Provinsi Gorontalo.

September 2024, IHK di Kabupaten Gorontalo tercatat 107,19, lebih tinggi dibandingkan IHK Agustus 2024, senilai 106,54. Peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) tersebut, mengakibatkan terjadinya Inflasi bulanan (month to month/m-to-m) sebesar 0,61 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan kota IHK lain di Gorontalo, Kota Gorontalo, yang tercatat sebesar 0,14 persen (m-to-m).

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo, Prasaja Arifiyanto, mengungkapkan, inflasi bulanan yang terjadi di Kabupaten Gorontalo, lebih didorong, mengikatnya IHK pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau, dengan andil deflasi 0,51 persen.

“Inflasi bulanan (m-to-m) di Kabupaten Gorontalo, lebih tinggi dibandingkan Inflasi di tingkat Provinsi Gorontalo yang tercatat sebesar 0,39 persen,” ungkap Prajasa.

Sementara itu, Plt. Kepala BPS Kabupaten Gorontalo itu mengungkapkan, secara tahun kalender dengan membandingkan September 2024 - Desember 2023, inflasi yang terjadi di Kabupaten Gorontalo sebesar minus 1,19 persen, sedangkan inflasi tahunan (year on year/y-on-y), membandingkan inflasi yang terjadi September 2024 dengan September 2023, sebesar 3,07 persen.

Mirip dengan yang terjadi di tingkat Provinsi Gorontalo, perkembangan harga dalam tiga bulan terakhir, di Kabupaten Gorontalo mengalami deflasi (tumbuh inflasi negatif). BPS Kabupaten Gorontalo mencatat, Inflasi yang terjadi pada Juli (-0,13%), Juli (-1,15%) dan Agustus (-0,22%).(*)

0 Comments

Leave A Comment