Coolturnesia - Antusiasme tinggi terlihat dari para penonton yang hadir pada perhelatan BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta.
Para penonton datang dari berbagai daerah di Indonesia, dan luar negeri. Mereka hadir di Jakarta untuk menikmati penampilan musisi lokal maupun Internasional dalam perhelatan Java Jazz Festival 2020.
BNI Java Jazz Festival 2020 resmi dimulai pada Jumat, 28 Februari 2020 dan menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi kreatif di Indonesia, dalam hal ini musik sebagai satu dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, dimana Ia mengapresiasi perjalanan panjang Java Jazz Festival yang sudah berlangsung sejak tahun 2005.
"Selamat kepada tim Java Jazz yang sudah setia selama 15 tahun mempersembahkan iven musik jazz yang mendatangkan penikmat musik tak hanya dari dalam tapi juga luar negeri," ujar Wishnutama dalam rilis resmi di kemenpar.go.id
Ia juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk semakin giat menciptakan iven kelas dunia.
"Ada banyak yang bisa kita suguhkan kepada para turis selain kekayaan alam dan budaya, salah satunya adalah event musik berkelas dunia yang dikemas dengan kreatif, inovatif, dan pastinya menghibur, sehingga menikmati musik dunia, bisa #DiIndonesiaAja" tambah Wishnutama.
Ia berharap dengan semakin banyak event kelas dunia di tanah air dapat meningkatkan jumlah wisatawan sehingga berdampak pada perolehan devisa negara.
Iven tahunan yang selalu diselenggarakan setiap awal bulan Maret ini juga merupakan salah satu iven unggulan di Calendar of Event Kemenparekraf. Untuk tahun ini, Java Jazz diselenggarakan selama tiga hari yaitu dari 28 Februari 2020 hingga 1 Maret 2020.
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah