Foto Bersama Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo (berjas Hitam) Dengan Panitia, Pengajar dan Peserta Pelatihan Pemasaran Digital Yang Dilaksanakan DEA di Kabupaten Gorontalo.

Coolturnesia – Gorontalo - Kabupaten Gorontalo menjadi daerah dengan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbesar di Provinsi Gorontalo. Menurut data yang ada di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gorontalo, jumlahnya mencapai lebih dari 45 ribu UMKM.

Pada 2022, Sektor satu itu menjadi sektor yang menyerap tenaga kerja lebih dari separoh jumlah pekerja di Kabupaten Gorontalo. Angkanya mencapai 64.602 orang dari tolal sebanyak 197.515 orang pekerja. Selain itu, masih menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gorontalo, total jumlah aset yang dimiliki oleh UMKM di Kabupaten Gorontalo senilai Rp6.113.988.395.532.

Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemeritah daerah, untuk meningkatkan kualitas dari masing-masing UMKM. Sehingga UMKM yang terkenal sebagai salah satu sektor penopang perekonomian tertanggung di kabupaten Gorontalo, terus berkembang dan go global..

Menurut Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas UMKM di wilayah pemerintahannya. Salah satunya dengan membuka pasar secara nasional bahkan global, melalui pemasasan secara digital. Dia sangat mengapresiasi upaya Digital Entrepreneurship Academy (DEA), yang menggelar pelatihan Pemasaran Digital bagi pelaku UMKM di Kabupten Gorontalo. Senin (06/03).

“Bagus apa yang dilakukan hari ini (Senin 6/03, Red), karena mereka mendidik para pelaku usaha kita, untuk melakukan pemasaran secara digital. Itu (pemasaran Digital, Red) suatu keniscayaan, karena merupakan satu peluang bagi kita dalam pasar nasional bahkan pasar global,” terang Nelson Pomalingo.

Dia menambahkan,selain pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM di era global seperti saat ini, pemerintah akan mendampingi UMKM untuk meghasilkan produk-produk yang lebih berkualitas dan lebih mampu bersaing di tengah pasar yang ada. Baik itu pasar daerah, nasional maupun global.(*as)

0 Comments

Leave A Comment