Coolturnesia - Gorontalo - Menyambut dan memperingati Hari Pahlawan ke-79, 10 November 2024, The Presnas Center melakukan Ziarah ke makam Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, 23 Januari 1942, Nani Wartabone
Menariknya tak hanya berziarah ke makam proklamator kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, organisasi binaan Nelson Pomalingo itu berziarah ke makam para tokoh pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo, seperti makam Ibrahim Buloto, Nasir Mooduto, Djamaluddin Panna, termasuk makam Abdullah Amu, Mantan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara ke-IV.
Ketua Dewan Pembina The Presnas Center, Nelson Pomalingo, mengatakan, berziarah ke makam para tokoh pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo itu, bertujuan untuk mengenang jasa-jasa mereka, yang semasa hidupnya berjuang demi pembentukan Provinsi Gorontalo.
"Kami tidak bisa lupakan jasa para tokoh perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo,karena itu momentum 10 November kami berziarah," kata Nelson.
Lanjut Nelson, dengan berziarah dan berdoa, sebagai bentuk menghargai perjuangan dan karya-karya mereka yang saat ini dinikmati bersama.
"Berdoa semoga mereka ditempatkan di sisi Allah SWT. Semoga karya-karya mereka menjadi pahala bagi mereka di akhirat,” ucap Nelson.
Dia berharap, semoga keteladanan para pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo itu, menjadi iktibar bagi semua dalam memelihara, menjaga serta membangun Provinsi Gorontalo.
"Karena tujuan pembentukan Provinsi Gorontalo itu, antara lain, demi peningkatan kesejahteraan rakyat tercapai, mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat agar lebih cepat dan terlaksana dengan baik di berbagai bidang, serta demi membangun jati diri sebagai orang Gorontalo," pungkas Nelson.
Dalam kesempatan tersebut, Nelson Pomalingo kembali mengisahkan salah satu bagian penting dari kepahlawanan Nani Wartabone. Dia mengatakan, bahwa Nani Wartabone dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo 23 Januari 1942, atau dikenal dengan Hari Proklamasi Gorontalo. Peristiwa itu terjadi lebih awal 3 (tiga) tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
“Hal itu sebagai tonggak sejarah bangsa Indonesia, khususnya bagi rakyat Gorontalo, karena sebelum itu kita sudah mengenal Indonesia Raya, kita sudah mengenal bendera merah putih,” kata Nelson.
Lebih lanjut nelson menjelaskan, rasa kesatuan dan nasionalisme orang Gorontalo terhadap bangsa itu luar biasa. Bisa dibayangkan Indonesia belum merdeka, Gorontalo sudah merdeka, tetapi masih tetap di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan yang membanggakan adalah, ada dua aurah bangsa ini yakni bendera merah putih dikibarkan dan Lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
"Kita berharap dengan semangat ini dapat meningkatkan semangat generasi muda untuk terus dan menjadi model, untuk didorong bagi pembangunan daerah dan bagi bangsa Indonesia ," tandas Nelson.(*)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah